Pernyataan If

Pernyataan if merupakan salah satu pernyataan percabangan pada Java, dengan bentuk umum seperti
if (suatu_kondisi)
     perintah1
else
    perintah2
Seperti biasa, perintah1 dan perintah2 bisa berbentuk blok yang terdiri dari beberapa perintah. Pernyataan if merupakan bentuk percabangan 2 arah. Bagian else yang terdiri dari kata "else" dan perintah2 tidak selalu harus ada.
Perhatikan bahwa baik perintah1 dan perintah2 bisa merupakan pernyataan if itu sendiri. Ada beberapa hal menarik yang mungkin berguna. Ambil contoh dalam pernyataan berikut
if (x > 0)
    if (y > 0)
        System.out.println("perintah1");
else
    System.out.println("perintah2");
Pertama-tama, komputer tidak peduli bagaimana Anda memformat paragraf dan indentasi dari pernyataan if tersebut. Java akan menganggap else terkait dengan if terdekat, sehingga kode di atas akan dianggap seperti
if (x > 0)
    if (y > 0)
        System.out.println("perintah1");
    else
        System.out.println("perintah2");
else di program di atas akan dianggap bagian dari pernyataan jika y > 0, padahal yang kita maksud adalah else jika x > 0. Untuk memperbaikinya, kita tambahkan tanda kurung {} sehingga menjadi
if (x > 0) {
    if (y > 0)
        System.out.println("perintah1");
}
else
    System.out.println("perintah2");
Kedua pernyataan tersebut memiliki arti yang berbeda. Jika x <= 0, pada kode pertama Java tidak mencetak apa-apa ke layar, sedangkan kode kedua java akan mencetak "perintah2".
Lebih menarik lagi, perhatikan kode berikut
if (kondisi_pertama)
    perintah1
else
    if (kondisi_kedua)
        perintah2
    else
        perintah3
Lagi-lagi karena Java tidak membedakan indentasi penulisan, maka kode tersebut akan diterjemahkan Java seperti
if (kondisi_pertama)
    perintah1
else if (kondisi_kedua)
    perintah2
else
    perintah3
Dengan kata lain perintah tersebut lebih seperti percabangan 3 arah. Komputer akan mengeksekusi hanya salah satu dariperintah1perintah2, atau perintah3. Komputer akan mengevaluasi kondisi_pertama, jika true, maka perintah1dieksekusi sementara perintah2 dan perintah3 diabaikan. Jika false, maka kondisi_kedua akan dievaluasi. Jika true, makaperintah2 akan dieksekusi dan perintah3 diabaikan. Jika false, maka hanya perintah3 saja yang dieksekusi.
Berikut ini adalah contoh penggunaan percabangan 3 arah.
if (suhu < 20)
    System.out.println("Dingin");
else if (suhu < 30)
    System.out.println("Lumayan");
else
    System.out.println("Panas");
Kita bahkan dapat membentuk pernyataan if-else ini menjadi percabangan N arah, misalnya
if (kondisi_pertama)
    perintah1
else if (kondisi_kedua)
    perintah2
else if (kondisi_ketiga)
    perintah3
else if (kondisi_keempat)
    perintah4
.
.
.
else if (kondisi_keNminus1)
    perintahNmin1
else
    perintahN
Contoh berikut ini adalah mengurutkan 3 bilangan dari kecil ke besar. Misalnya kita mempunyai 3 variabel a,b dan c. Bilangan yang paling kecil adalah bilangan yang lebih kecil dari kedua bilangan yang lain. Sekarang mari kita rangkai logika untuk menentukan urutan bilangan dari kecil ke besar. Mula-mula kita cek apakah a lebih kecil dari b dan c, yaitu dengan pernyataan
if (a < b && a <c)
Jika a betul merupakan bilangan terkecil, maka kita uji apakah b lebih kecil dari c dengan perintah
if (b < c)
Jika a bukan bilangan terkecil, maka b atau c, salah satunya bisa merupakan bilangan terkecil. Kita hanya perlu membandingkan apakah b lebih kecil dari c dengan
if (b < c)
Jika b lebih kecil dari c, berarti kita tahu bahwa b adalah bilangan terkecil. Tetapi kita belum tahu apakah bilangan terkecil berikutnya adalah a atau c, sehingga kita harus menguji lagi dengan
if (a < c)
Jika a lebih kecil dari c, maka urutannya adalah b, a, c. Jika tidak, maka urutannya adalah b, c, a.
Demikian halnya apabila jika b > c, maka kita bisa tentukan urutan bilangannya.
Keseluruhan logika ini, bisa kita tuangkan dalam bentuk :
if (a < b && a < c) {
    if (b < c)
        System.out.println(a + " " + b + " " + c);
    else
        System.out.println(a + " " + c + " " + b);
} else if (b < c) {
    if (a < c)
        System.out.println(b + " " + a + " " + c);
    else
        System.out.println(b + " " + c + " " + a);
} else {
    if (a < b)
        System.out.println(c + " " + a + " " + c);
    else
        System.out.println(c + " " + b + " " + a);
}
Logika di atas bisa juga dituangkan dengan cara lain, yaitu melihat urutannya. Pertama kita cek apakah a < b. Jika ya, kita tahu bahwa urutannya pasti a terlebih dahulu baru b. Kemudian kita lihat apakah c berada di sebelah kiri a atau disebelah kanan b atau di tengah-tengah.
Demikian seterusnya jika urutannya b terlebih dahulu baru a. Sehingga kodenya bisa dituliskan dalam bentuk :
if (a < b) {
    if (c < a)
        System.out.println(c + " " + a + " " + b);
    else if (c > b)
        System.out.println(a + " " + b + " " + c);
    else
        System.out.println(a + " " + c + " " + b);
} else {
    if (c < b)
        System.out.println(c + " " + b + " " + a);
    else if (c > a)
        System.out.println(b + " " + a + " " + c);
    else
        System.out.println(b + " " + c + " " + a);
}

Perulangan For

Kita akan membahas bentuk perulangan lain, yaitu perulangan for. Setiap bentuk perulangan for dapat diubah menjadi bentuk perulangan while dengan fungsi yang sama tanpa mengubah alur program. Tetapi tergantung dari permasalahan yang akan kita pecahkan, menulis program dengan for akan membuat alur program lebih mudah dipahami.
Misalnya, kita akan menghitung 1+2+3+4+5+...+100. Kita bisa ekspresikan program tersebut dalam bentuk
i = 1;
jumlah = 0;
while (i <= 100) {
    jumlah += i;
    i++;
}
Perulangan ini dapat ditulis juga dengan
jumlah = 0;
for (i = 1; i <= 100; i++)
    jumlah += i
Apa point-point penting yang kita lihat dari perubahan ini? Pertama mari kita lihat bentuk penggunaan while yang umum dilakukan
inisialisasi variabel
while (suatu_kondisi_variabel) {
    perintah
    update_variabel
}
Di sini perulangan while memiliki 3 komponen penting, yaitu inisialisasi, yaitu memberikan nilai awal suatu variabel, suatu_kondisi_variabel, yaitu pengujian bahwa perulangan akan terus dilakukan selama kondisi ini bernilai true, dan terakhir update_variabel, yaitu instruksi mengubah nilai kondisi variabel untuk membatasi perulangan sehingga akan selesai suatu saat, tidak berulang terus menerus.
Pada perulangan for, ketiga komponen ini dirangkai menjadi satu dalam bentuk
for (inisialisasi_variabel; kondisi_variabel; update_variabel)
   perintah
atau jika perintah merupakan blok yang terdiri dari banyak perintah, dapat dituliskan juga dalam bentuk
for (inisialisasi_variabel; kondisi_variabel; update_variabel) {
   banyak_perintah
}
Di sini inisialisasi variabel bisa berupa apa saja yang berbentuk perintah, misalnya memberikan variabel dengan nilai awal tertentu, dalam bentuk variabel = nilai_awal.
kondisi_variabel harus berbentuk pernyataan boolean seperti suatu_kondisi pada pernyataan while. Sedangkanupdate_variabel juga berbentuk perintah.
inisialisasi_variabelkondisi_variabel, atau update_variabel dapat dikosongkan dan tidak harus selalu diisi. Bagian yang tidak diisi yang selalu digantikan dengan true, yang artinya perulangan akan terus dieksekusi tanpa henti. Untuk menghentikannya, perintah break harus diberikan ditengah-tengah badan perulangan.
Bentuk paling umum dari perulangan for adalah menghitung. Biasanya perulangan ini memiliki bentuk seperti
for (variabel = nilai_minimum; variabel <= nilai_maksimum; variabel++) {
    perintah
}
Perhatikan bagian terakhir adalah menaikkan nilai variabel dengan 1, yang artinya perulangan akan dimulai dengannilai_minimum, diakhiri dengan nilai_maksimum dengan jeda 1.
Contoh, jika kita ingin berhitung 2,5,8,11,14,17, atau dengan kata lain, mulai dari 2 hingga 17 dengan jeda 3, kita bisa mengekspresikan for dengan
for (i = 2; i <= 17; i += 3) {
    System.out.println(i);
}
Untuk menghitung mundur, kita bisa menggunakan perintah seperti
for (i = 20; i >= 0; i--) {
    System.out.println(i);
}
Atau jika kita ingin menghitung maju dan mundur pada saat yang bersamaan, misalnya i dari 1 hingga 10 dan j dari 10 hingga 1, kita bisa ekspresikan dengan
for (i = 1, j = 10; i <= 10; i++, j--) {
    System.out.println(i + " " + j);
}
Catatan penting! Variabel yang akan digunakan, dalam contoh di atas i dan j, adalah variabel yang harus dideklarasikan sebelumnya. Java adalah bahasa pemrograman ketat, yang artinya semua harus didefinisikan dengan jelas sebelum digunakan. Untuk banyak kasus, deklarasi variabel dan perulangannya bisa dilakukan serentak pada bagian inisialisasi variabel. Misalnya
for (int i = 1; i <= 10; i++) {
    System.out.println(i)
}
Perhatikan ada imbuhan int di depan inisialisasi variabel i, yang merupakan deklarasi variabel i dengan tipe data int sekaligus menginisialisasi nilainya dengan 1.
Perulangan for bertingkat
Seperti pada perulangan while, perulangan for pun dapat dilakukan bertingkat, artinya perulangan for di dalam perulanganfor.
Kita ambil contoh sederhana misalnya membuat tabel perkalian seperti
 1   2   3   4   5   6   7   8   9  10  11  12
 2   4   6   8  10  12  14  16  18  20  22  24
 3   6   9  12  15  18  21  24  27  30  33  36
 4   8  12  16  20  24  28  32  36  40  44  48
 5  10  15  20  25  30  35  40  45  50  55  60
 6  12  18  24  30  36  42  48  54  60  66  72
 7  14  21  28  35  42  49  56  63  70  77  84
 8  16  24  32  40  48  56  64  72  80  88  96
 9  18  27  36  45  54  63  72  81  90  99 108
10  20  30  40  50  60  70  80  90 100 110 120
11  22  33  44  55  66  77  88  99 110 121 132
12  24  36  48  60  72  84  96 108 120 132 144
Program untuk membuat tabel perkalian tersebut bisa diekspresikan dengan algoritma pseudocode sebagai berikut
untuk setiap baris i = 1,2,3...,12
    cetak perkalian i dengan 1,2,3..12
    cetak baris baru
Kalau kita jabarkan lebih lanjut, perintah kedua juga merupakan perulangan dari 1 hingga 12, sehingga algoritma di atas bisa kita tulis sebagai
untuk setiap baris i = 1,2,3...,12
    untuk setiap kolom j = 1,2,3...,12
        cetak i*j
    cetak baris baru
Kita bisa terjemahkan ke dalam bahasa Java sebagai
for (int i = 1; i <= 12; i++) {
    for (int j = 1;  j <= 12; j++) {
        System.out.print(i*j + " ");
    }
    System.out.println("");
}
Berikut ini adalah contoh program yang bisa diunduh dalam bentuk zip file atau dari gudang SVN di alamat: TabelPerkalian.java
package tabelperkalian;
 
public class TabelPerkalian {
 
	/**
	 * @param args
	 */
	public static void main(String[] args) {
		// TODO Auto-generated method stub
		for (int i = 1; i <= 12; i++) {
		    for (int j = 1;  j <= 12; j++) {
		        System.out.print(i*j + " ");
		    }
		    System.out.println("");
		}
	}
}
Berikut ini hasil kelurannya: